Pengertian populasi dan sampel
Dalam metodologi penelitian, kita mungkin sering menyebut istilah populasi dan sampel.
Populasi, atau bisa di sebut dengan “Universe” adalah keseluruhan
elemen yang akan di jelaskan oleh seorang peneliti dalam penelitiannya.
Sedangkan populasi tersebut bisa berbentuk/objek air, udara, desa, desa,
ataupun manusia. Populasi bisa memiliki jumlah yang besar maupun kecil,
serta bisa diketahui sifat ataupun variasinya, mungkin itu heterogen
atau homogen. Namun di sini, populasi tidak boleh di kacaukan dengan
sampel.
Sampel
adalah perwakilan dari populasi. Dalam hal ini, jika jumlah sampel dan
populasi adalah sama, maka penelitian tersebut dinamakan dengan sensus.
Sering terjadi dalam penelitian, jumlah sampel yang di ambil lebih
sedikit daripada jumlah populasinya. Namun yang terpenting adalah cara
mengambil sampel (sampling techniques). Karena dalam sampel yang
berjumlah besar bisa menyesatkan jika teknik samplingnya salah.
Sebaliknya, sampel kecil sudah cukup memadai jika teknik samplingnya
benar.
Ujuran
sampel dan teknik sampling tergantung pada sifat populasi, semakin
homogen popukasi maka akan semakin kecil sampelnya. Semakin heterogen
populasi akan semakin besar sampelnya. Oleh karena itu, dalam metodologi
penelitian dikenal beberapa macam teknik sampling, misalnya teknik acak
(random), acak terstrata, clauster, accidental atau convenient, serta
purposif.
Populasi
dan sampel juga tidak boleh di kacaukan dengan responden. Banyak
penelitian yang mempunya populasi dan sampel, tetapi tidak mempunyai
responden. Selain itu banyak juga penelitian yang tidak mempunyai
populasi dan sampel, tetapi membutuhkan responden. Responden adalah
orang yang memberikan kita informasi sesuai dengan permintaan ataupun
pertanyaan kita. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, responden
disebut dengan istilah ‘key-infoman’
0 komentar:
Posting Komentar